Friday, May 18, 2007

Ketika "dia" Menangis

Setiap hari aq melewatinya, namun pada benakku timbul penasaran yang begitu mendalam.
kenapa "dia" tidak pernah bicara? kenapa...? kenapa selalu diam.
aq tau "dia" tersakiti..oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab mungkin salah satunya adalah diriku ini.
aq tau dia menangis, namun "dia" tidak pernah mengeluh ... dan memperlihatkannya.
tidak seperti aq yang selalu mengeluh akan sesuatu yg aq alami dalam hidup ini.
Ya Rabb... seandainya KAU memberikanku kekuatan untuk membantunya.

Kenapa dia tidak marah...kenapa???
Sepatutnya dia pantas untuk marah terhadap sekelilingnya.
Seandainya "kau" marah, mungkin dapat menyadarkan mereka termasuk diri ini,
'bagaimana cara memaknai hidup ini lebih baik'.

Padahal "kau" telah memberikan hidup pada sekelilingmu.
Jika tidak ada "kau". mungkin kita semua bakalan tidak bisa hidup,
karena kehilangan dahaga yang menyejukkan raga ini.

terima kasih "kau" telah mengajarkan aq tentang 'kesabaran dalam menjalani hidup ini, walaupun banyak disekeliling kita yang telah menyakiti dan bagaimana memaknai hidup ini lebih baik'

Bisakah aq membantumu untuk ceria kembali??
bisakah "kau" bicara padaku..
seandainya aq bisa....????
karena aq ga bisa membantumu seorang diri.
itu yang membuat aq malu.


9 mei 1997 - 07.35 am